Health - STANDAR MAKANAN UMUM RUMAH SAKIT

STANDAR MAKANAN UMUM RUMAH SAKIT

1.      Makanan biasa
Makanan biasa sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka ragam, bervariasi dengan bentuk, tekstur, dan aroma yang normal. Makanan biasa diberikan kepada pasien yang berdasarkan penyakitnya tidak memerlukan makanan khusus (diet)
Tujusn diet:
Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
Syarat diet:
1)      Energy sesuai kebutuhan normal orang dewasa sehat dalam keadaan istirahat.
2)      Protein 10-15% dari kebutuhan energy total.
3)      Lemak 10-25% dari kebutuhan energy total.
4)      Karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energy total
5)      Cukup mineral, vitamin, dan kaya serat.
6)      Makanan tidak merangsang saluran cerna.
7)      Makanan sehari-hari beraneka ragam dan bervariasi.

2.      Makanan lunak
Makanan lunak adalah makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah, ditelan, dan dicerna dibandingkan makanan biasa.
Tujuan diet:
Memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan dicerna sesuai kebutuhan gizi dan keadaan penyakit.
Syarat diet:
1)      Energy, protein, dan zat gizi lain cukup.
2)      Makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak, sesuai dengan keadaan penyakit dan kemampuan makan pasien
3)   Makanan diberikan dalam porsi sedang, yaitu 3 kali makan lengkap dan 2 kali selingan.
4)      Makanan mudah cerna, rendah serat, dan tidak mengandung bumbu tajam.
Indikasi pemberian:
Makanan lunak diberikan kepada pasien sesudah operasi tertentu, pasien dengan penyakit infeksi dengan kenaikan suhu tubuh tidak terlalu tinggi, pasien kesulitan mengunyah dan menelan.

3.      Makanan saring
Makanan saring adalah makanan semipadat yang mempunyai tektur lebih halus daripada makanan lunak, sehingga mudah ditelan dan dicerna.
Tujuan diet:
Memberikan makann dalam bentuk semipadat sejumlah yang mendekati kebutuhan gizi pasien untuk jangka waktu pendek.
Syarat diet:
1)      hanya diberikan untuk jangka waktu singkat 1-3 hari
2)      rendah serat
3)      diberikan dalam porsi kecil dan sering yaitu 6-8 kali sehari

indikasi pemberian:
makanan saring diberikan kepada pasien sesudah mengalami operasi tertentu, pada infeksi akut termasuk infeksi saluran cerna, serta pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan.

4.      Makanan cair
Makanan cair adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair hingga kental. Makanan ini diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan mengunyah, menelan, dan mencerna makanan yang disebabkan oleh menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah, pasca perdarahan saluran cerna, serta pra dan post bedah.

Menurut konsistensi makanan, makanan cair terdiri atas tiga jenis, yaitu makanan cair jernih, makanan cair penuh, dan makanan cair kental.

sumber : Penuntun diet edisi baru tahun 2008

Comments

Popular posts from this blog

Health - DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR (BMP)

Standar Porsi Diet DM 1500 kkal dan 1700 kkal

Health - PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT